Hobi ikan hias...


Menyalurkan hobi memelihara ikan hias, berarti menciptakan habitat buatan bagi ikan - ikan itu. Prinsip inilah yang harus diingat lebih dahulu ketika memelihara ikan di akuarium ataupun di kolam. Logikanya, karena habitatnya adalah buatan maka harus dipenuhi syarat - syarat tertentu yang menjadikan habitat buatan itu mendekati habitat aslinya.

Sekian banyak persyaratan ini seolah - olah menjadi resiko bagi penghobi ikan hias. Namun disaat yang sama, justru kerepotan itulah yang mengasyikan bagi penghobi. Mulai dari airnya, harus benar - benar sehat, netral, tidak mengandung gas - gas yang membahayakan kehidupan ikan. Saran dari kalangan penghobi, endapkan dahulu sehari semalam air yang akan dimasukkan ke dalam akuarium (jika menggunakan air sumur/tanah), sebaiknya gunakan aerator/pompa udara. Kalau menggunakan air PAM, harus dinetralkan dahulu kadar chlornya, termasuk kalau mengandung logam berat atau kaporit. Untuk mengikat zat - zat yang kurang menguntungkan bagi ikan itu, sudah ada zatnya yang bisa didapatkan dengan mudah, yaitu obat penetralisir yang langsung bisa dipakai.

Lampu ultra violet perlu digunakan, karena ikan juga butuh sinar. Apalagi biasanya akuarium hanya berada dalam ruangan yang belum tentu mandapatkan sinar matahari secara langsung. Untuk memberikan oksigen juga harus diberikan aerator. Hiasan karang - karangan, bukan sekedar hiasan belaka namun berfungsi untuk persembunyian ikan sebagaimana yang juga ada di habitat aslinya.

Demikian juga keberadaan tumbuhan air, sangat diperlukan bagi ikan karena mampu menghasilkan oksigen. Selain itu, tumbuhan air ini juga dimanfaatkan ikan untuk meletakkan telur - telurnya. keberadaan tumbuhan ini pun harus diperhatikan kesuburannya, karena itu ada vitamin tersendiri yang berfungsi sebagai pupuk penyubur sekaligus mencegah timbulnya penyakit.

Soal pakan, sebenarnya baru berarti kalau persyaratan kesehatan tersebut diatas telah dipenuhi. Percuma saja ikan - ikan itu diberi makan enak dan mahal kalau airnya cepat kotor, tumbuhan malah mengotori dan semacamnya. jenis pakan pun harus dipilih persis sesuai perilaku ikannya. Bisa yang mengapung atau mengambang atau tenggelam. Pakan untuk ikan yang bertelur, atau beranak juga berbeda.

Sedemikian banyaknya persyaratan untuk menciptakan habitat buatan itu sebenarnya justru menjadi tantangan bagi penghobi. Ada obat untuk mencemerlangkan warna, menambah kesehatan dan vitalitas. Belum lagi sejumlah zat yang digunakan sebagai indikator kualitas air, pH, kadar CO2, O2, kesadahan, gas - gas beracun dan sebagainya.


Sekarang teknologi sudah maju, semua syarat tadi telah bisa dipenuhi dan didapatkan dengan mudah.
Pengetahuan tentang ikan hias secara mendalam juga tak lagi sulit dicari, karena sekarang ada banyak buku - buku atau media elektronik seperti di internet yang secara detil mengupasnya.


Perawatan

Yang perlu diperhatikan dalam merawat ikan hias di akuarium, adalah :

  1. Tidak memberi makan secara berlebihan. Sebab, bila pakan itu bersisa akan menimbulkan polusi, dan ini akan mempercepat tingginya konsentrasi amoniak dalam air. Pada gilirannya, hal ini akan berubah menjadi nitrat. Nah, nitrat inilah yang akan meracuni ikan. Alhasil, ikan pun terancam mati. Karena itu, pemberian pakan ini perlu diperhatikan benar. Biasanya, bagi pemula awam memberi pakan banyak - banyak dan rutin. Mereka tidak tahu kalau hal itu justru bisa membunuh ikan itu sendiri.
  2. Sebaliknya, jangan sampai kurang dalam memberi makan. Hal ini agar mereka tidak saling menyerang. Apalagi kalau ikannya tergolong kanibal atau predator. Jadi, mereka itu harus kenyang, tapi tidak berlebihan.
  3. Sirkulasi dan filternya harus bagus, supaya oksigennya cukup banyak dan airnya tetap jernih.
Tantangan dalam memelihara ikan hias. Terutama filterisasi yang penting. Kalau filterisasinya gak beres, itu repot. Hidup ikan gak bakal lama. Karena itu, kalau memang tidak tahu, lebih baik tanya dahulu dengan orang yang sudah tahu atau berpengalaman. Kalau kita jaga baik - baik filter dan kondisi airnya, bisa dibilang bakal jauh dari penyakit dan kematiannya.

Jadi akuarium yang ideal adalah yang ekosistemnya baik. Yaitu, air cukup jernih, dan ikannya pun tidak terlalu banyak. Lalu, biota lainnya seperti tumbuh - tumbuhan, dapat hidup subur. Soalnya, tumbuhan ini juga dapat memberi oksigen.

Celakanya, bagi pemula yang belum tahu cenderung memelihara ikan sebanyak - banyaknya. Tidak sesuai dengan ukuran akuariumnya. Akibatnya ruang gerak ikan menjadi sempit. Tentu saja hal ini tidak bagus dan ideal. Yang ideal adalah, perbandingan antara jumlah ikan dengan luas akuariumnya itu pas, sesuai. Misalnya ukuran akuarium itu 1 meter X 0.5 meter, dan tingginya 0.6 meter, kira - kira ikannya itu 20 ekor yang ukuran sedang - sedang. Ini sudah cukup bagus. Dan biasanya, makin besar akuarium, makin bebas dari penyakit (lihat artikel tip, " Cara memelihara ikan hias ").


* Ornamen mainan, seperti batu kerikil yang dicat warna - warni bisa merusak dan bahkan meracuni ikan. Jadi kalau bisa pakai yang natural, seperti kayu - kayu alami.