Pakan bagi ikan hias selain untuk memenuhi kebutuhan gizi untuk hidup dan tumbuh, juga diperlukan untuk memenuhi kebutuhan "pigmen" (zat warna), Menurut National Research Council, pigmen inilah yang digunakan ikan hias untuk membentuk dan mempercantik warna tubuhnya. Dan masing-masing ikan hias ternyata memerlukan pigmen tertentu untuk memperanggun penampilannya, tak terkecuali ikan oskar. Dibalik penampilan wajahnya yang seram, bentuk mulutnya yang menakutkan, ikan oskar ( Astronotus ocellatus cuvier) memiliki daya pikat tersendiri. Daya pikatnya terletak pada keindahan bercak-bercak kuning, jingga atau merah yang tersusun begitu indah dan membentuk semacam batikan pada tubuhnya. Karena nilai seni batikannya itu, oskar banyak digemari. Kemolekannya ditentukan oleh ukuran luasan batik dan intensitas (kecerahan) warna batikannya. Oskar mengalami perubahan dan perkembangan warna yang dipengaruhi oleh ketersediaan pigmen di dalam tubuhnya sejalan dengan perubahan umurnya. Ikan oskar yang berumur 2 bulan warnanya masih buram. Bertambahnya umur satu bulan kemudian, baru-lah timbul warna cerah dibagian leher. dan 2 bulan berikutnya, selain dibagian leher, pada bagian tubuh lainnya juga mulai berwarna cerah. Perkembangan warna pada ikan oskar dapat dirangsang dengan pemberian pakan yang banyak mengandung pigmen. Hal ini memberikan kemungkinan ditemukannya pakan yang dapat memacu perkembangan warna tersebut.
MACAM DAN SUMBER PIGMEN
Pigment adalah zat yang memberikan kualitas warna tertentu pada suatu bahan (ikan), sehingga tampak oleh mata bahwa benda (ikan) tersebut berwarna. Pigmen pada ikan tersimpan dalam tubuhnya dengan jumlah yang relatif tetap, dan lebih banyak tersimpan pada sisik, kulit/kerangka luar, bulu dan bagian lain dari tubuh sebelah luar. Ada 2 jenis pigment yang sangat berperan pada pewarnaan ikan, yakni " Karotenoid dan Melanin". Karotenoid, inilah yang menimbulkan warna kuning, jingga tua/orange dan merah pada sisik, kulit/rangka luar pada hewan-hewan aquatic termasuk ikan. Sedangkan Melanin, adalah pigmen yang menimbulkan warna coklat sampai hitam. Terkadang, melanin juga dapat menimbulkan warna kuning atau merah. Pigmen melanin terutama berperan dalam perubahan warna ikan karena pengaruh lingkungan atau internal dari dalam tubuh ikan sendiri. Untuk keadaan normal ( tidak ada gangguan lingkungan luar dan internal ) pigmen karotenoid-lah yang paling menentukan mutu warna ikan. Namun sayangnya ikan tidak bisa men-sintesa (menyusun) jenis pigmen ini. Sehingga kebutuhannya harus dipenuhi dari luar yakni dari pakan yang diberikan. Sumber pigmen yang baik adalah pakan yang mengandung karetenoid jenis " xanthophyll". Berdasarkan penelitian National Research Council pada tahun 1983, pakan yang mengandung 20 - 25 mg xanthophyll per kilogram bobot kering pakan sudah dapat memberikan pewarnaan (pigmentasi) yang baik bagi ikan-ikan hias. Mutu pewarnaan akan menjadi lebih indah lagi bila pakannya mengandung 50 -60 mg xanthophyll per kilogram bobot kering pakan.
Xanthophyll jenisnya bermacam-macam. Xanthopyll yang paling berperan dalam pewarnaan ikan adalah pigmen kuning lutein, zeaxanthin dan xanthin. Jenis xanthopyll yang dibutuhkan ikan tergantung dari spesies ikan dan mutu pewarnaan yang diinginkan manusia. Karena masing-masing ikan memiliki kemampuan yang berbeda dalam mengubah jenis karotenoid yang dicerna menjadi jenis karotenoid yang diperlukan.
PAKAN
Oskar tergolong ikan karnivora (pemakan daging). Banyak jenis jasad pakan yang bisa dimakan oskar, antara lain , cacing-cacingan, udang-udangan, berbagai macam serangga, dan ikan-ikan kecil. Hobbies biasa memberi makan oskar dengan apa saja. Bertemu kecoak di kamar mandi, dikejar, ditangkap dan dijadikan pakan untuk oskar. Asal ikan itu mau makan dan hobies dapat menikmati keindahan cara oskar melahap mangsanya yang begitu enak ditonton.
Namun untuk memperoleh kualitas warna dan batikan oskar yang baik tidak cukup hanya asal kenyang. Melainkan yang lebih utama adalah memperhatikan kandungan pigmen pakan yang diberikan.
Pakan yang mudah diperoleh di pasaran atau di toko-toko akuarium disamping pakan buatan, adalah udang rebon dan cacing rambut. Ternyata udang rebon dan cacing rambut lebih bisa memenuhi keperluan pigmen bagi ikan hias, termasuk oskar. Namun kandungan pigmen pada udang rebon jauh lebih tinggi dibanding cacing rambut. Hasil perbandingan pengaruh pakan udang rebon (Acetes. sp.), cacing rambut (Tubifex), dan campuran keduanya membuktikan bahwa pemberian pakan udang rebon-lah yang menghasilkan warna batikan maksimal yang cenderung lebih jingga atau merah.
Kandungan pigmen xanthophyll udang rebon dan cacing rambut :
______________________________________________________
Pakan Kandungan
(mg/kg pakan )
______________________________________________________
Udang rebon 78,72
Cacing rambut sedikit/tidak
______________________________________________________
Dan berdasarkan hasil uji pengamatan mata (organoleptik) dengan udang rebon mutu warna batikan dan batikan oskar mendapat nilai 8,1. Sedangkan pemberian pakan campuran udang rebon dan cacing rambut kepada ikan oskar hanya mampu mendapat nilai organoleptik 4,3 ( Pengujian dilakukan oleh : Ester Nuki URS, tahun 1992 ).
Kelebihan lain pemberian pakan udang rebon untuk oskar adalah mampu menghasilkan luasan batikan yang berwarna jingga muda kemerah-merahan relatif lebih luas dibandingkan pemberian makanan pakan campuran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar