Juga usaha budidaya ikan hias tak hanya sampai titik atau sasaran keberhasilan produksi benih saja, tetapi ada hal lain yang dituntut oleh permintaan pasar (konsumen). Hal ini merupakan suatu tantangan yang sangat kompetitif, artinya keberhasilan seorang petani ikan dapat membuat "Trade mark" atau merek dagang untuk ikannya. Usaha yang dilakukan tak hanya tahu bagaimana memenuhi permintaan ikan yang sesuai dengan keinginan pasar, tetapi harus pula diketahui bagaimana cara mendapatkannya yang merupakan suatu rahasia tersendiri. Jadi dalam usaha budidaya ikan hias petani ikan harus selalu berusaha untuk mendapatkan jenis atau ras milik si petani sendiri. Tetapi kebanyakan petani ikan pada umumnya tidak didukung oleh pengetahuan dasar untuk hal ini, sebab memang bukan tujuan utamanya. Oleh karena itu, petani yang ingin maju harus berusaha kearah itu, baik dengan cara kerjasama dengan lembaga pendidikan tinggi atau lembaga penelitian perikanan atau lembaga internasional yang telah lama berkembang untuk mendapatkan informasi yang telah dicapai didunia seleksi ikan.
Lalu bagaimana dengan usaha budidaya ikan hias di Indonesia saat ini ? Nilai ekspor ikan hias sudah mengalami kemajuan dari waktu ke waktu, tetapi masih banyak yang diekspor merupakan tangkapan di alam...
Langkah yang telah dilakukan oleh petani ikan sudah banyak mengalami kemajuan, tetapi belum banyak menjurus ke arah yang sesuai dengan keinginan petani itu sendiri dan permintaan pasar, misalnya warna tertentu dan bentuk tertentu pula. Walaupun dari sebagian beberapa petani sebenarnya telah ada hasil usaha kerja mereka yang menghasilkan ikan hias dengan warna yang menarik yang harganya cukup tinggi yang berasal dari hasil usaha pembenihan dan seleksi visual. Ini sangat menolong kita dari ketergantungan dari alam. Tetapi apakah usaha ini sudah ditunjang oleh aspek genetika lain seperti persilangan (hibridasasi) dan cara seleksinya ? Mungkin sudah dan mungkin belum, sebab kita tak tahu persis apa yang telah dilakukan oleh petani pembenih, karena tak ada informasi yang menunjangnya. Dikatakan sudah berhasil karena kita lihat hasilnya dan dikatakan belum, karena sulitnya didapat ikan tertentu di pasaran dari hasil rekayasa genetika. Jika ditinjau sepintas maka usaha petani pembenih ikan hias masih bersifat untung - untungan (gambling), belum 100% atas usaha manipulasi genetik. Mungkin saja dengan upaya berdasarkan genetika akan dihasilkan ikan yang diinginkan secara cepat dan tepat.
Oleh karena itu tulisan ini berusaha mengetengahkan upaya untuk menuju ke arah yang lebih bersifat ilmiah dan populer, sehingga bisa diserap dan dimanfaatkan oleh petani pembenih ikan pada umumnya dan petani ikan hias pada khususnya.
Langkah - langkah perbaikan mutu genetik ikan hiasB
Beberapa prosedur yang harus diikuti untuk mendapatkan ikan yang baik adalah sebagai berikut :
- Mengumpulkan koleksi untuk dijadikan stock induk (parent stock).
- Melakukan penyilangan (crossing).
- Melakukan seleksi.
- Pengembangan hasil seleksi.
Kegiatan selanjutnya adalah penyilangan atau hibridisasi, kegiatan ini sangat tergantung pada keinginan petani pembenih untuk menghasilkan jenis tertentu. Selanjutnya dilakukan seleksi, baik seleksi yang sederhana (seleksi massal) maupun seleksi yang agak kompleks yaitu melalui program seleksi pembenihan (selective breeding program) disamping cara lain yang pada dasawarsa terakhir ini dikembangkan yaitu bioteknologi seperti teknik ginogenesis yang masih terbatas pada ikan budidaya seperti ikan mas, tawes, dan sebagainya. Jika seleksi sudah dimulai maka hasil seleksi itulah yang nantinya harus dikembangkan untuk dipasarkan atau untuk memenuhi permintaan pasar dan hasil tersebut akan merupakan semacam merek dagang untuk petani yang bersangkutan.
Ada suatu hal yang nampak sepele tetapi mutlak harus dilakukan dalam seleksi ikan yaitu gambar/foto. Hal ini untuk memudahkan dalam mengingat hasil yang didapat, sebab daya ingat manusia terbatas sehingga bantuan fotografi akan sangat menolong.
Sebagai penutup dari tulisan ini, dikemukakan beberapa saran antara lain, pemilihan calon induk harus teliti dan baik, semua data yang didapat harus dicatat dengan rapi dan baik sehingga mudah dicari kembali jika diperlukan. Koleksi foto ikan hasil seleksi atau persilangan harus diatur dengan baik dan sistematis karena foto - foto tersebut akan dipakai untuk kegiatan selanjutnya.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi yang hanya mau berusaha menuju kearah peningkatan pongembangan budidaya yang lebih baik dan bersifat ilmiah. ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar