2011/06/12

Merawat Cupang Aduan

Perlakuan terhadap cupang aduan memang berbeda dari cupang hias, karena dia memang dipersiapkan menjadi jagoan di medan laga. Tentu saja fisiknya harus selalu dijaga supaya tetap fit. Hanya dengan pemberian makanan yang teratur, serta lingkungan terutama air yang senantiasa selalu bersih dari kotoran, maka cupang aduan akan tetap sehat, terhindar dari berbagai penyakit. Sebelum diadu, cupang aduan harus menjalani latihan ketat untuk memperkuat pernapasan dan merangsang keberingasannya.



Diet ketat, cupang beringas
Biasanya, cacing sutera (tubifex) merupakan makanan utama cupang aduan ini. Terutama untuk memacu pertumbuhannya supaya cepat besar. Setelah dewasa, berumur sekitar 6 bulan, ia mulai dipisah dari saudara - saudaranya. Masing - masing menempati stoples tempat pemeliharaannya dan siap untuk diadu kapan saja. Akan tetapi, cupang yang telah siap ini jangan langsung diadu begitu saja. Sebaiknya ia ber-diet dulu selama 2 minggu sampai 1 (satu) bulan sebelum diadu. Pada saat ini cupang hanya diberi makan cuk (jentik nyamuk) 1 (satu) saja setiap harinya, tidak lebih. Tentu saja ia akan merasa lapar daripada biasanya, tapi tetap sehat. Rasa lapar ini akan membuat cupang beringas dan lebih galak lagi. Sifat ini akan dibawa sampai saatnya diadu. Diet dihentikan begitu cupang selesai diadu, kemudian kembali diberi cacing sutera.

Melatih pernapasan
Waktu untuk mengadu cupang bisa sampai 5 jam. Masing - masing cupang berusaha keras untuk membunuh lawan. Permasalahannya tentu saja bukan kalah atau menang, namun bagaimanakah caranya sampai cupang tersebut panjang napasnya ? Tentu saja dibutuhkan latihan ketat sebelum cupang diadu. Caranya adalah dengan memasukkan pralon berbentuk huruf " U " ke dalam stoplesnya. Ukuran pralon ini harus pas buat tubuhnya sehingga ia selalu berusaha untuk mengeluarkan badannya diantara 2 lubang pralon tersebut untuk bernapas. Bila latihan ini sering dilakukan, maka cupang - cupang aduan itu semakin panjang napasnya, tidak cepat menyerah pada lawan.

(Gb.1)Cupang dimasukkan dalam lubang pralon posisi kepala di bawah, (Gb.2) Posisi pralon dimiringkan untuk mempermudah ikan keluar.

Airnya harus selalu bersih
Tidak ada ketentuan berapa hari sekali airnya harus diganti dan wadahnya harus dibersihkan. Setiap tampak kotoran menempel maka saat itu juga wadah harus segera dibersihkan sekaligus diganti airnya, supaya tidak mengundang penyakit. Air bersih pengganti atau air penambah harus diendapkan dulu kurang lebih 24 jam.

Di dalam wadahnya, tidak diperlukan aerator untuk memompa udara dari luar karena akan mengakibatkan jantung cupang terbakar. Dengan selalu menjaga kebersihan air, memberi makan yang cukup, serta menempatkan cupang dalam wadah yang sesuai dengan ukuran tubuhnya, maka cupang aduan akan segera pulih kekuatannya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar