2011/06/16

Penyakit busuk mulut pada ikan

Busuk mulut merupakan penyakit inveksi yang diakibatkan oleh bakteri. Kehadiran penyakit ini ditandai dengan munculnya memar putih di sekitar kepala, sirip, insang dan rongga mulut. Memar ini kemudian akan berkembang menjadi bentukan berupa kapas berwarna putih ke abu - abuan, khususnya di sekitar mulut, sehingga mulut pada ikan sering menjadi tidak bisa terkatup. Kehadiran penyakit ini tidak jarang sulit dibedakan dengan serangan jamur. Oleh karena itu untuk memastikan dengan jelas diperlukan pengamatan di bawah mikroskop.

Pada serangan ringan, seperti ditunjukkan oleh adanya memar putih saja, kematian dapat terjadi setelah timbulnya kerusakan fisik yang berarti. Sedangkan dalam serangan akut dan cepat, yang biasanya terjadi di daerah dengan suhu udara hangat seperti Indonesia, penyakit tersebut dapat berinkubasi kurang dari 24 jam dan kematian terjadi dalam waktu 2 - 3 hari, diantaranya disertai dengan rontoknya mulut. Meskipun demikian beberapa kasus bisa terjadi tanpa disertai gejala fisik apapun, sehingga apabila dijumpai kematian mendadak pada ikan, salah satu yang perlu dicurigai adalah akibat serangan penyakit ini.

Penyebabnya
Busuk mulut merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri flexibacter columnaris. Bakteri ini merupakan bakteri gram negatif berbentuk benang. Secara alamiah bakteri ini hidup di dalam air pada jasad - jasad organik mati, benda - benda padat, dan juga pada kulit ikan sehat.

Busuk mulut biasanya akan terjadi pada suhu diatas 20 derajat Celcius, biasanya menyusul kejadian seperti itu, terluka akibat penanganan ikan yang kurang memadai atau berkelahi dan luka lainnya, kekurangan vitamin yang menyebabkan kulit menjadi tidak sehat sehingga mudah terinfeksi, dan kondisi kualitas air yang buruk, seperti kadar amoniak tinggi, begitu pula dengan nitrit dan nitrat, pH tidak tepat dan kadar oksigen terlarut rendah.

Pencegahan dan pengobatan
Pengobatan terhadap busuk mulut sering dilakukan sekaligus dengan pengobatan terhadap serangan jamur. Hal ini dilakukan untuk lebih amannya saja, karena serangan busuk mulut sering mempunyai gejala sama dengan serangan jamur. Oleh karena itu penyakit ini sering diobati baik dengan bakterisida maupun fungisida sekaligus. Perendaman dengan menggunakan phenoxyethanol diketahui efektif dalam mengatasi serangan busuk mulut. Sedangkan bila serangan telah mencapai bagian dalam ikan, perlu dilakukan pengobatan dengan menggunakan antibiotik.

Flexibater columnaris menyukai air dengan kesadahan tinggi dengan pH air diatas 6. Oleh karena itu sering dianjurkan untuk mencegah serangannya dilakukan koreksi terhadap parameter terutama bagi akuarium - akuarium yang mensyaratkan parameter kesadahan dan pH sama dengan bakteri tersebut. Koreksi terhadap kehadiran amoniak, nitrit dan nitrat, dan faktor lainnya akan sangat mengurangi resiko serangan busuk mulut tersebut.


NB. Beberapa laporan menunjukkan bahwa ikan yang terserang penyakit ini tetapi kemudian selamat, menunjukkan gejala munculnya kekebalan. Ikan yang demikian akan kebal terhadap serangan busuk mulut dikemudian hari.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar