2011/03/12

Fancy Guppy, Sejarah dan Budidayanya

Ketika pertama kali diintroduksi ikan ini tak lebih sebagai pembasmi malaria. tepatnya ia dimanfaatkan sebagai pengendali biologi terhadap perkembangan larva nyamuk malaria di daerah-daerah tropis disekitar tempat ia ditemukan yaitu, Trinidad, Venezuela, Barbados dan Brasil bagian utara ( Amazon ). 
Menurut catatan, guppy pertama kali ditemukan pada tahun 1859. Ketika itu ikan yang betinanya bisa mencapai panjang 6 cm dan jantannya sekitar 4 cm dan belum mempunyai nama.
Baru pada tahun 1913 ia dikenal sebagai Lesbites reticulatus.Belakangan sekitar tahun 1963, setelah dilakukan diterminasi ulang ternyata guppy lebih pantas masuk dalam Genus Poecelia. Dengan demikian nama ilmiahnya pun menjadi Poecilia reticulata yang para ahli disepakati sebagai sinonim dari Lesbites reticulatus.
Meskipun guppy pada awalnya hanya dipandang sebelah mata, tapi kini keberadaannya cukup diperhitungkan, terutama di mancanegara. Hal ini terbukti dengan adanya suatu asosiasi yang khusus menangani guppy, yaitu " International fancy Guppy Association " ( IFGA ). Anggota dari asosiasi ini adalah para hobies dan pembudidaya guppy dari seluruh dunia. Mereka saling tukar informasi tentang perkembangan varietas atau strain baru hasil silangan yang merka lakukan ditempat masing-masing.
Diluar negeri, Poecilia reticulata lebih populer sebagai " Fancy Guppy ". Para hobies disana, minimal mempunyai 10 buah akuarium, bahkan ada yang sampai 200 buah, hanya untuk mengembangkan satu jenis ikan hias air tawar yang tadinya tidak begitu diperhitungkan. Lalu apa sebenarnya yang membuat para hobies diluar negeri sangat tertarik dengan guppy, sampai-sampai merasa perlu membentuk suatu asosiasi ? Guppy merupakan ikan yang mudah berkembang biak. Cara reproduksinya bersifat " Ovovivipar ", artinya pembuahan ikan ini terjadi didalam tubuh induk betina. Dengan kata lain, guppy termasuk ikan yang melahirkan anak. barangkali karena gampang itu, maka guppy bisa dijadikan suatu alat kreatifitas oleh para hobies dalam rangka pengembangan varietas atau strain baru yang penuh kejutan dengan berbagai bentuk maupun warna. 
keberhasilan menciptakan suatu varietas baru dengan bentuk dan warna yang indah, tentunya akan menimbulkan kebanggaan tersendiri bagi si penciptanya. dan yang tak kalah penting, ternyata guppy termasuk salah satu jenis ikan hias yang dikonteskan. terutama di negara-negara yang perkembangan ikan hiasnya sudah cukup maju, seperti Amerika dan beberapa negara di Eropa. Alasan-alasan itulah antara lain yang menyebabkan guppy cukup digemari dan mendapat tempat di luar negeri.

Jenis Guppy
Dr. Herbert R Axelrod, pakar ikan hias terkemuka dunia membagi guppy dalam 2 kelompok. Kelompok pertama adalah yang dinamakan " Wild Guppy " ( Guppy liar ). Yang termasuk dalam kelompok ini adalah ikan-ikan kecil yang banyak ditemukan di perairan umum atau selokan kecil yang tergenang air. Guppy liar disini lebih dikenal sebagai " ikan seribu ". Dikalangan pembudidaya ikan hias air tawar, guppy liar sering dianggap musuh, selain menjadi pesaing makanan, ia juga sering dituding sebagai pembawa bibit poenyakit ( vektor ). Kelompok kedua adalah yang populer dengan nama " Fancy Guppy ", yakni guppy hasil budidaya. Guppy inilah yang banyak digemari sebagai ikan pajangan. Berdasarkan warna, guppy terdiri dari 7 macam, yaitu hitam, putih, kuning, biru, merah, abu-abu dan kombinasi. Disamping itu, masih ada jenis-jenis guppy warna lain yang merupakan campuran dari beberapa warna dan akhirnya muncullah warna baru yang lebih indah seperti keemasan, albino, neon dan pingo. Berdasarkan bentuk ekor, guppy juga dibagi dalam 2 kelompok, yakni yang berekor panjang dan berekor pendek. Varietas yang berekor panjang ini terdiri dari jenis guppy ekor delta, bendera ( flag tail ), kipas ( fan tail ), segitiga ( Triangle ), dan kudung ( veil tail ). Sedangkan yang berekor pendek, meliputi bentuk-bentuk : runcing ( pin tail ), bulat ( round tail ), dan bentuk ekor yang jari-jari sirip atas bawah tumbuh lebih panjang ( lyre tail ).

Pemijahan
Ikan yang cocok hidup pada suhu antara 23 - 26 derajat Celcius dan pH 7 ini tergolong produktif. Siklus kematangan gonad ( telur ) terjadi 4 minggu sekali. Berarti setiap bulan guppy siap dikawinkan. Seekor induk guppy rata-rata mampu melahirkan 20 - 70 ekor anak. Tetapi diluar negeri, dari seekor induk guppy dilaporkan pernah mencapai 187 ekor, sekali melahirkan. Ini barangkali rekor tertinggi yang pernah dicapai oleh ikan yang mempunyai karakter pendamai. Pemijahan guppy umumnya dilakukan secara masal dalam bak-bak semen atau akuarium. Sebuah akuarium ukuran 60X20X20 cm, bisa digunakan untuk mengawinkan 20 ekor betina dengan 5 ekor jantan ( 4 : 1 ). Air yang diinginkan guppy untuk kawin adalah lunak, sedikit basa dengan suhu optimum 24 derajat Celcius. Karena di alam aslinya guppy bisa hidup di dua perairan yang berbeda salinitas ( kadar garam ) ; tawar dan payau. Maka untuk keberhasilan, dianjurkan penambahan garam dapur (NaCl) kedalam media pemijahannya, dengan dosis 1 sendok makan setiap 10 liter air. Kedalam tempat pemijahan perlu diberi tanaman air yang sudah dicuci bersih, biasanya eceng gondok atau hydrilla. Tanaman air dalam jumlah cukup sangat berguna sebagai pelindung bagi anak-anak guppy yang baru dilahirkan. Bila semua syarat telah dipenuhi, langkah selanjutnya adalah memilih induk yang siap kawin. Induk yang baik merupakan syarat mutlak dalam mengawinkan guppy. Sebab untuk mendapatkan keturunan yang baik, perlu diketahui secara jelas asal usul sang induk. Demikian kata Christopher Higgin, salah seorang anggota IFGA. Higgin malah menyarankan agar tidak membeli induk dari sembarang tempat, seperti di toko-toko ikan hias, jika kita ingin mendapatkan keturunan guppy berkwalitas baik. Tetapi belilah dari para pembudidaya guppy yang betul-betul menyediakan induk bermutu, dimana kemurnian atau garis keturunannya diketahui secara jelas. Untuk membedakan jantan dan betina, selain ukuran, bisa juga dengan cara melihat bentuk dan warna sirip ekor. Ikan jantan, disamping badannya lebih kecil, warnanya cukup kontras dengan sirip ekor yang sangat indah. Sedangkan induk betina, ukurannya relatif lebih besar, tetapi warnanya agak pucat dan tidak menarik. Pedoman lain yang cukup meyakinkan, bisa kita temukan pada ikan jantan. Guppy jantan dewasa, dibelakang sirip perutnya, terdapat " Gonopodium ", yang merupakan modifikasi dari sirip anus. bentuknya agak menonjol dan runcing. dengan bantuan Gonopodium inilah, induk jantan guppy menyalurkan spermanya kepada induk betina, atau sebagai tempat sementara, dan sewaktu-waktu siap disalurkan. 
Seperti telah dijelaskan, bahwa pembuahan pada ikan guppy terjadi didalam tubuh induk betina, karena itu setelah penyatuan induk jantan dan betina, kita hanya tinggal menunggu lahirnya anak-anak guppy dari rahim induknya. Kalau semua berjalan lancar, anak-anak guppy biasanya sudah terlihat berenang secara bebas seminggu setelah pemasukkan induk ke dalam tempat pemijahan.
Anak-anak guppy yang baru lahir, harus segere dipindah ketempat lain. Kalau tidak, ada kecenderungan dari sang induk untuk memangsa anaknya sendiri, lebih-lebih dalam keadaan kurang makanan.
Hari-hari pertama, benih guppy bisa diberi infusoria atau bisa juga benih artemia yang baru menetas. setelah seminggu, benih guppy umumnya sudah sanggup melahap makanan yang ukurannya lebih besar, seperti kutu air saring. Umur sebulan, anak-anak guppy bisa diberi pakan buatan secara berseling-seling dengan pakan hidup seperti cacing sutera. 
Budidaya guppy sebenarnya relatif mudah, disamping harapan yang cukup menjanjikan, disamping banyak penggemarnya di luar negeri.


Sumber : Dokumentasi Trubus.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar